kala aku masih tinggal ditepi sawah dengan pematangnya yang becek hampir putus, dan kelokan tanggul irigasi tersier meliuk bak naga tidur yang airnya tinggal seperempatnya, sebuah rasa tenang merasuk jiwa, cerita ramayana dan mahabarata yang tak dapat aku hafal semuanya aku nikmati setiap malamnya, temani aku antar dalam lelap.
dari hari kehari rutinitas inilah yang kini aku rindukan, kini aku jauh dari pematang becek yang hampir putus, disini jalan aspal dengan hirup pikuk raungan knalpot dan hembusan asap hitam yang mengepul dan menggumpal tebal. tak ada lagi jerit jangkrik dan sahutan katak, bunyi klakson dan deru mobil lalu lalang sebagai gantinya.
sebuah nilai buah kasih sayang bapak dan ibu tertanam dalam diri, sebuah pondasi tuk bekali diri, menjaga harkat dan martabatnya. cintanya membuatku terpana, tiada kasih yang tulus setulus hatinya. kasih ibu sepanjang masa kasih ayah sepanjang jalan.
sebuah nilai dalam kata yang terpendam dalamnya makna sebuah kasih akan masa, rasa dan asa tuk gapai cita-cita anaknya, dan harapannya tuk dapat membahagiakan buah kasihnya yang tercinta.
Sebuah kata seribu makna
Diambang Batas Cakrawala, Tuesday, January 20, 2009
Labels:
Sebuah kasih di keluargaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
Post a Comment